Kenapa Allah Menciptakan Dajjal? | Dr. Zakir Naik
Kenapa Allah Menciptakan Dajjal? | Dr. Zakir Naik
>> Download MP4 << - 720p
>> Download WEBM << - 360p
>> Download MP4 << - (Max 480p)
>> Download 3GP << - 240p
>> Download 3GP << - 144p
|
Bisnis, Jakarta - Senior Executive Vice President Perbankan Digital dan Finansial Inklusif Bank Mandiri, Rahmat B. Triaji mengatakan persaingan layanan perbankan digital, terutama antar bank-bank besar semakin sengit. Bank Mandiri sendiri memiliki layanan perbankan digital, seperti ATM dan aplikasi online yang mencakup "internet banking" dan "mobile banking".
Peningkatan persaingan layanan digital antar bank ini karena untuk menurunkan biaya operasional dan memperoleh penambahan dana murah agar lebih efisien dalam menyalurkan kredit. Dengan adanya layanan digital, Mandiri dapat menambah pasokan dana murah terutama dari nasabah ritel dan nasabah segmen "merchant" (usaha).
"Nasabah merchant melalui digital, semakin banyak omzetnya berputar di Bank Mandiri, semakin banyak transaksi, ini yang dicari perbankan," kata Rahmat pada Senin, 24 Juli 2017.
Simak: Bank Mandiri Tak Bisnis Retail di Singapura
Rahmat sendiri tidak mengungkapkan seberapa besar kontribusi perbankan digital terhadap dana murah Mandiri. Namun, Ia yakin kontribusi dana murah akan meningkat seiring dengan perkembangan perbankan digital.
Layanan perbankan digital juga diharapkan dapat mendongkrak pendapatan komisi (fee based income) ke pundi-pundi perseroan. Di sisi efisiensi, dia meyakini perbankan digital juga akan memangkas Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Mandiri.
"Investasi mendirikan kantor cabang itu bisa Rp1 miliar, kemudian sebulan untuk biaya operasional Rp100 juta. Itu akan menjadi sangat murah dengan layanan ATM dan Perbankan Digital," kata Rahmat.
ANTARA
Bisnis, Jakarta - Senior Executive Vice President Perbankan Digital dan Finansial Inklusif Bank Mandiri, Rahmat B. Triaji mengatakan persaingan layanan perbankan digital, terutama antar bank-bank besar semakin sengit. Bank Mandiri sendiri memiliki layanan perbankan digital, seperti ATM dan aplikasi online yang mencakup "internet banking" dan "mobile banking".
Peningkatan persaingan layanan digital antar bank ini karena untuk menurunkan biaya operasional dan memperoleh penambahan dana murah agar lebih efisien dalam menyalurkan kredit. Dengan adanya layanan digital, Mandiri dapat menambah pasokan dana murah terutama dari nasabah ritel dan nasabah segmen "merchant" (usaha).
"Nasabah merchant melalui digital, semakin banyak omzetnya berputar di Bank Mandiri, semakin banyak transaksi, ini yang dicari perbankan," kata Rahmat pada Senin, 24 Juli 2017.
Simak: Bank Mandiri Tak Bisnis Retail di Singapura
Rahmat sendiri tidak mengungkapkan seberapa besar kontribusi perbankan digital terhadap dana murah Mandiri. Namun, Ia yakin kontribusi dana murah akan meningkat seiring dengan perkembangan perbankan digital.
Layanan perbankan digital juga diharapkan dapat mendongkrak pendapatan komisi (fee based income) ke pundi-pundi perseroan. Di sisi efisiensi, dia meyakini perbankan digital juga akan memangkas Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Mandiri.
"Investasi mendirikan kantor cabang itu bisa Rp1 miliar, kemudian sebulan untuk biaya operasional Rp100 juta. Itu akan menjadi sangat murah dengan layanan ATM dan Perbankan Digital," kata Rahmat.
ANTARA
Metro, Jakarta - Para guru dan wali murid di SD Kasih Ananda II, Cakung, Jakarta Timur protes dengan tindakan sepihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta membekukan sekolahnya dengan anggapan sekolah telah bangkrut. “Jumlah siswa kami banyak, bahkan kami harus melakukan tes seleksi,” ujar salah seorang guru, Jeremia, Rabu, 26 Juli 2017.
Dia menjelaskan bahwa SD Kasih Ananda II saat ini memiliki 181 murid dari kelas 2 hingga 6 SD. Bahkan sebelumnya pernah memiliki sekitar 250 murid dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.
Baca: PLN Putus Aliran Listrik ke Sekolah, Sekda DKI Jakarta Protes
Namun, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan surat keputusan pembekuan dan melarang SD Kasih Ananda II menerima siswa didik baru. Namun, kata Jeremia, surat keputusan itu tak pernah diterima pihak sekolah.
Dinas Pendidikan DKI hanya memasang plakat di depan sekolah yang menjelaskan bahwa SD milik istri Mantan Gubernur DKI, R. Soeprapto itu telah ditutup. Pembekuan sekolah dilakukan sejak 9 Januari 2016.
Baca: PLN Putus Aliran Listrik di 12 Sekolah Negeri, Ini Alasannya
Sekolah yang tidak diterima pemerintah adalah SD Kasih Ananda II. Jeremia heran mengapa Dinas Pendidikan DKI tidak menerima semua sekolah.
Pada 2016, pemerintah sempat berjanji akan memindahkan siswa ke SDN 09 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pemerintah berjanji membuatkan ruang kelas baru. Pemerintah juga berjanji akan merekrut sekitar 17 guru dan petugas tata usaha di sekolah tersebut dengan gaji upah minimum provinsi. Pemerintah berjanji jika kedua poin di atas tidak dipenuhi, maka SD Kasih Ananda II boleh terus beroperasi.
Baca: Yayasan Bangkrut, SD Kasih Ananda II di Jakarta Timur Ditutup
Namun semua janji itu tidak dilaksanakan oleh pemerintah. Justru mereka membekukan sekolah dan melarang menerima siswa baru. “Tadi ada sosialisasi lagi berjanji akan memindahkan, tapi kami guru dan orang tua murid bertekad mempertahankan sekolah ini,” ucap dia.
Lidya, 31 tahun, perwakilan orang tua wali murid juga mengaku bakal tetap bertahan di sekolah tersebut. Ia mengaku nyaman anaknya sekolah di SD Kasih Ananda II. Mengingat proses pembelajaran berjalan profesional. Di sana ada guru mata pelajaran agama Islam dan Kristen. Kemudian ada les komputer, bahasa inggris, dan berbagai kegiatan lain. “Kami bayarnya juga murah cuma Rp 200 ribu per bulan,” ucap dia.
Baca: Tak Berizin, 35 SMA Jakarta Utara Terancam Tutup
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengatakan pihaknya menutup Sekolah Dasar (SD) Kasih Ananda II di Jakarta Timur, karena bangkrut. "Yayasannya sudah angkat tangan tidak sanggup mengelola, kemudian diserahkan ke pemerintah," ujar Bowo saat dihubungi Tempo pada Selasa, 25 Juli 2017.
AVIT HIDAYAT
Powered by Blogger