Wednesday, July 26, 2017

WIranto Pastikan Pemerintah Kembangkan Industri Drone

WIranto Pastikan Pemerintah Kembangkan Industri Drone

Nasional, Jakarta -  - Menteri Koordinator Politik Hukum dan keamanan Wiranto mengungkapkan pemerintah akan mengembangkan industri Masuk Industri, BPPT: Drone Alap-alap PA4 Diuji Coba Pemetaan

"Ke depan ada satu teknologi baru yang lebih murah tapi juga dapat menjangkau wilayah nasional baik untuk kepentingan militer, pertahanan maupun untuk kepentingan-kepentingan sipil yakni drone," katanya.

Drone adalah pesawat pengintai tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan menggunakan komputer atau juga remote control.  Sementara itu mengenai pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) Wiranto mengatakan alutsista yang dibeli harus bisa meng-cover wilayah Indonesia yang luas, cover pengamanan wilayah RI.

BACA: AS Akan Hadapi Drone ISIS dengan Stinger Modifikasi

"Kedua kami harus realistis artinya jangan sampai pembelian alutsista menggerogoti APBN yang nanti bisa mengganggu kebijakan di bidang yang lain, artinya harus ada pertimbangan rasional dari pembelian itu, artinya ada efisiensi di situ," kata Wiranto.

Namun Wiranto mengingatkan bahwa upaya memperkuat alutsista juga perlu ditujukan untuk "detterence factor".

BACA:Drone Raksasa Buatan Cina Ini Bisa Pantau Pergerakan Teroris

"Artinya kita tetap dihormati negara lain dalam rangka melakukan satu diplomasi internasional, kalau kita tidak kuat nanti kita disepelekan," katanya.

Menurut dia, pembelian alutsista harus dilakukan dengan pertimbangan yang baik dan matang, satu sisi memenuhi kepentingan pertahanan nasional di sisi lain tidak merugikan kepentingan lain dalam pemanfaatan APBN.

ANTARA

BNN Gerebek Rumah di Pluit, 256 Kg Sabu Disita

BNN Gerebek Rumah di Pluit, 256 Kg Sabu Disita

Metro, Jakarta - Buwas Ungkap Teknologi untuk Berantas Narkoba Kurang Mumpuni

Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan penggerebekan ini berawal dari penangkapan tiga orang pengedar narkoba di pergudangan Bimoli.  "Ini dimulai dari penangkapan di pergudangan Bimoli, di sana diamankan satu truk dan tiga pelaku," kata Arman saat dikonfirmasi, Rabu malam, 26 Juli 2017.
 
Arman menambahkan, dari tiga pelaku yang ditangkap, satu di antaranya adalah Warga Negara Taiwan. Sementara dua lainnya merupakan Warga Negara Indonesia. "Yang WNA asal Taiwan tewas tertembak petugas karena melawan saat hendak ditangkap," katanya.

Baca: Jokowi Minta Pengedar Narkoba Ditembak, Ini Syaratnya 

Dari keterangan dua pelaku sisanya,  BNN kemudian memperoleh informasi dan menuju rumah di Pluit dan melakukan penggerebekan.

INGE KLARA SAFITRI

Pilgub Jawa Timur, Khofifah Ikut Seleksi Calon di Partai Demokrat

Pilgub Jawa Timur, Khofifah Ikut Seleksi Calon di Partai Demokrat

Nasional, Surabaya - Partai Demokrat menyebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan maju dalam pemilihan gubernur (Khofifah Maju Pilgub Jawa Timur 2018, Gus Ipul: Kami Sama Kuat

Ia menambahkan DPD Partai Demokrat membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim hingga 31 Juli mendatang. Menurut Maskur, Khofifah akan mendaftar sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran pada hari itu juga.

“Semua syarat pendaftaran sudah diberitahukan, jadi rencananya Bu Khofifah datang terus langsung mengembalikan formulir,” ujar Maskur.

Selain Khofifah, Maskur menambahkan, Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali juga telah melakukan komunikasi dengan DPD Demokrat terkait pendaftaran. Namun, dia menambahkan, belum ada hari yang jelas kapan Zainuddin Amali akan mendaftar.

Baca: Digadang Maju Pilgub Jawa Timur, Khofifah Sebut Tunggu Waktunya

“Pak Zainuddin belum jelas kapan akan mendaftar, kalau Fandi Utomo (Wakil Ketua Komisi II DPR RI) juga belum ada komunikasi,” kata Maskur.

Hingga saat ini, Maskur mengatakan ada lima kandidat calon yang telah mengambil formulir pendaftaran Cagub dan Cawagub di DPD Partai Demokrat Jatim.

Adapun kelima kandidat yang ikut selesi calon gubernur dalam Pilgub Jawa Timur 2018 ialah Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Nurhayati Ali Assegaf Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mattalitti, dan Syafi’in mantan Kepala Biro Umum Sekretaris Militer Kepresidenan.

JAYANTARA MAHAYU

Produk UKM Dipajang di Pameran  Busan, Korea Selatan

Produk UKM Dipajang di Pameran Busan, Korea Selatan

Bisnis, JakartaPengusaha Kecil Menengah Disarankan Ekspansi ke Pasar Luar Negeri

Selain acara peresmian yang diprakarsai oleh Prof. Kim Soo-I l sebagai founder dan CEO BIC, juga dilaksanakan Temu Bisnis antara 80 pengusaha Korea Selatan dengan tim SMESCO Indonesia selaku representasi pelaku KUMKM.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM dengan BIC tentang Promosi dan Pemasaran Produk KUKM di Korea Selatan, yang ditanda tangani pada Maret 2017 di gedung SMESCO RumahKU.   

Beberapa produk KUKM telah didisplay di lantai 2 gedung BIC tersebut, khususnya produk furniture, craft dan kopi. Di lantai dasar terdapat Cafe Kopi Luwak yang juga dijual produk fashion, asesoris, craft dan makanan asli Indonesia.  

"Dengan adanya tempat promosi dan pemasaran produk KUKM Indonesia di gedung BIC ini,  kami harapkan dapat menjadi referensi para buyer di Korea Selatan dan buyer mancanegara lainnya untuk melakukan transaksi bisnis," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram dalam pesan tertulisnya, Rabu, 26 Juli 2017.

Peresmian Windows of Indonesia kemarin juga dihadiri juga oleh Penasehat Asosiasi Importir Korea Son Jong-Hyeon,  Wakil Ketua Kadin Busan, perwakilan dari Busan Metropolitan City Government serta Atase Perdagangan KBRI Seoul dan Direktur ITPC Busan Indra Wijayanto.

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, salah satu pertimbangan dilakukannya kerja sama promosi produk unggulan Indonesia di  Busan karena merupakan kota kedua terbesar di Korea Selatan. Busan juga sebagai kota industri dan pelabuhan sehingga  produk ekspor Indonesia dapat melalui pelabuhan Gam-man di Busan.

Baca: Menteri Puspayoga Akan Kembangkan UKM di ...

"Kami berharap dengan terjalinnya komunikasi yang cukup intensif dengan beberapa pengusaha Korea Selatan bisa berlanjut dengan transaksi ekspor," kata Ahmad Zabadi.  

DESTRIANITA

 

Efek Novanto, Mengapa Golkar Akhirnya Tak Gelar Munaslub?

Efek Novanto, Mengapa Golkar Akhirnya Tak Gelar Munaslub?

Nasional, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan partainya tak akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Alasannya, Golkar ingin menjaga soliditas partai menjelang tahun politik 2018 dam pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.
 
“Dalam rapat konsultasi nasional pada awal 2017, sudah ada komitmen dari seluruh pimpinan DPD provinsi se-Indonesia untuk meningkatkan soliditas dan konsolidasi organisasi dengan tidak mengadakan munas,” kata Idrus di sela-sela rapat pleno partai di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.

Baca: Setya Novanto Tersangka Tak Otomatis Dorong Golkar Gelar Munaslub
 
Idrus mengatakan keputusan itu diambil saat Musyawarah Nasional Luar Biasa pada 2016. Setelah itu, ia menambahkan, Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyambangi ketua DPD Golkar Provinsi untuk menjaga fokus pada pemenangan Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan Pemilihan Umum 2019.

"Kalau munaslub pasti terjadi perpecahan sehingga perlu waktu rekonsiliasi yang lama dan menghabiskan energi,” ujar Idrus.

Wacana akan adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar sempat mengemuka setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, isu itu ditepis sejumlah petinggi partai berlambang pohon beringin.

Baca juga: Partai Golkar Jawa Barat Redam Keinginan Musyawarah Nasional  

Sehari setelah KPK mengumumkan penetapan Setya Novanto sebagai tersangka, 18 Juli 2017, Partai Golkar menggelar rapat pleno. Dalam rapat tersebut diputuskan Setya tetap menjabat sebagai ketua umum. Sedangkan, kerja partai akan ditangani Sekjen Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid di bawah kendali Setya.

Rapat pleno Partai Golkar kembali digelar pada Rabu, 26 Juli 2017. Menurut Idrus, rapat ini untuk membahas rekrutmen calon legislatif dan disiplin organisasi. Ia menegaskan bahwa langkah setiap kader harus berdasarkan rapat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai. ”Satu poin bahwa setiap kader dan pengurus yang mengambil langkah-langkah harus  mengacu pada PO, ADART, Petunjuk Pelaksanaan yang ada,” ujarnya.
 
ARKHELAUS W.

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Dunia, Kabul- Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban Dituduh Culik 70 Warga Desa Afghanistan, 7 Orang Tewas

Beberapa pengamat militer yang telah melihat video tersebut mengatakan bahwa simbol atau lencana untuk mengindetifikasi asal senjata tampak jelas dihapus. Hal itu dilakukan guna menghapus jejak asal senjata-senjata mahal dan canggih itu.

Dalam satu video, seorang milisi yang mengenakan topeng mengatakan  dia menerima senjata itu secara gratis dari perbatasan di Tajikistan.

"Senjata ini telah diberikan kepada kami baru-baru ini Ini dibuat di Rusia, dan sangat bagus," katanya, seperti yang dilansir Independent pada 25 Juli 2017.

Baca: Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Di tempat lain, kelompok gerilyawan Taliban di Herat menjelaskan, senjata yang mereka miliki pada awalnya dipasok oleh sumber pemerintah Rusia.

Isu yang dituduhkan tersebut sebelumnya telah mendapat sorotan, yakni pada April lalu  ketika pemimpin pasukan Amerika Serikat dan internasional di Afghanistan tidak menampik tuduhan bahwa Rusia menyediakan persenjataan bagi Taliban.

Moskow telah berulang kali menolak tudingan sebagai pemasok senjata ke Taliban di Afganistan termasuk bantuan keuangan kepada kelompok milisi itu.  Namun Rusia tetap mempertahankan hubungan diplomatik dengan pejabat Taliban untuk mendorong dilakukannya perundingan damai dengan pemerintah Afghanistan dan untuk menjaga keamanan.

Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Hantam Gedung Parlemen Afganistan  

Ironisnya, setiap senjata baru masuk ke Afganistan, maka itu artinya kematian bagi warga sipil. Sedikitnya 1.662 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh Taliban atau ISIS dalam enam bulan pertama tahun 2017 di Afganistan.

Pada hari Senin, 24 Juli Kabul terkena serangan bom bunuh diri Taliban pada jam sibuk yang menewaskan hingga 34 orang, sekali lagi menyoroti situasi keamanan yang genting.

Meskipun Taliban kehilangan kendali atas Afghanistan setelah perang 2001, organisasi itu terus beroperasi sejak sebagian besar tentara Amerika Serikat dan sekutu angkat kaki dari negara itu pada tahun 2014. Kini kelompok itu menguasai sekitar 40 persen wilayah negara tersebut, walaupun belum menguasai kota-kota besar.

Sebanyak 13.000 tentara Amerika Serikat dan NATO saat ini berada di negara tersebut untuk membantu pasukan pemerintah Afganistan memerangi Taliban yang persenjataannya diduga dipasok oleh Rusia.

CNN | INDEPENDENT|YON DEMA