Bola, Bandung - Kapten tim Ridwan Kamil Jenguk Rico Andrean
Rico kini masih terkapar tak sadarkan diri di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra, Kota Bandung. Rico mengalami luka-luka sekujur tubuh dan gegar otak lantaran ulah sejumlah bobotoh.
"Prihatin melihat kondisi korban, prihatin juga melihat perilaku oknum. Korban juga adalah anak yatim, tentu menambah kondisi semakin memprihatinkan," ujar Atep seusai menjenguk Rico di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra Kota Bandung, Selasa, 25 Juli 2017.
Atep mengatakan setiap kali Maung Bandung--julukan Persib--bertemu dengan Persija, memang selalu ada korban. Atep berharap tragedi serupa tidak terulang lagi dan bobotoh bisa lebih dewasa dalam mendukung skuad Maung Bandung.
"Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. Ini harus jadi yang terakhir. Ini yang kita khawatirkan dari pemain, pendukung kedua tim keluar dari jalur fanatisme itu sendiri. Setiap pertandingan melawan Persija selalu seperti ini, ada korban. Mau sampai kapan," kata dia.
Pemain Persib lainnya, Kim Jeffrey Kurniawan, mengatakan fanatisme yang berlebihan dan mendorong ke arah tindak kekerasan sudah selayaknya ditinggalkan oleh bobotoh.
Kim pun mengaku heran karena sekelas pertandingan besar bertajuk el clasicco antara Persib kontra Persija justru tidak bisa dinikmati oleh suporter kedua tim lantaran Jakmania--suporter Persija, tidak diperbolehkan hadir ke Bandung.
"Sangat tidak layak, kita bisa tau el classico di luar negeri jauh berbeda, ambil contoh saja Real Madrid dan Barcelona. Kedua pendukung saling benci tapi ketika menonton ada batasan," ujar pemain Persib ini.
AMINUDDIN A.S.
Bobotoh Keroyok Bobotoh Hingga Gegar Otak, Atep: Memprihatinkan
Bobotoh Keroyok Bobotoh Hingga Gegar Otak, Atep: Memprihatinkan
4/
5
Oleh
Mas thiyo